Salah satu penyebab kanker serviks terlambat dideteksi adalah karena wanita tidak peka dengan organ kewanitaannya. Letaknya yang tersembunyi membuat organ kewanitaan sulit dilihat dan dijaga kebersihannya. Sehingga keputihan dan beberapa gangguan lainnya seringkali datang dan membuat Anda tidak nyaman dalam beraktifitas. Meski keputihan merupakan cairan normal yang keluar dari organ kewanitaan, namun lebih peka pada beberapa gejala keputihan seperti di bawah ini adalah sebuah keharusan untuk memastikan organ kewanitaan Anda selalu sehat.
Cairan putih yang basah dan elastis
Keputihan yang keluar dengan warna cairan putih dan elastis seringkali dialami banyak wanita. Cairan keputihan ini merupakan cairan yang muncul menjelang menstruasi yang berfungsi memudahkan sperma membuahi sel telur. Jika Anda mendapati keputihan dengan ciri-ciri ini, kemungkinan besar Anda berada dalam masa ovulasi. Sehingga keputihan yang lebih basah ini dianggap keputiha normal yang tidak perlu dicemaskan.
Cairan putih yang menggumpal dan berbau
Selain keputihan normal, keputihan tidak normal juga dapat terjadi pada organ kewanitaan Anda. Keputihan tidak normal ini dapat terjadi karena infeksi jamur yang ditandai dengan keluarnya cairan berwarna putih menggumpal. Cairan ini biasanya menyebabkan gatal pada organ kewanitaan. Penyebabnya adalah tumbuhnya jamur lebih banyak sehingga keseimbangan ph tidak terjadi. untuk mengatasi ini Anda perlu berkonsultasi dengan dokter dan meminta obat pembunuh jamur.
Cairan kuning kehijauan terasa pedih
Jika cairan yang keluar pada organ kewanitaan menunjukkan warna kuning kehijauan Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan. Terutama jika disertai gejala nyeri panggul, merasa terbakar saat buang air kecil dan terasa pedih pada organ kewanitaan. Hal ini menunjukkan organ kewanitaan Anda telah terinfeksi bakteri penyakit kelamin Chlamydia atau gonorrhea.
Cairan tipis berwarna keabu-abuan sangat berbau
Masalah keluarnya cairan tipis dengan warna sedikit abu-abu dan memiliki bau amis seperti ikan ini seringkali terjadi pada organ wanita. Biasanya wanita berusia 14 hingga 44 tahun pernah mengalami masalah ini. Gangguan ini disebabkan oleh bacterial vagina atau lebih dikenal dengan istilah BV. Penyebabnya belum pasti namun diindikasi karena adanya gangguan yang menyebabkan keseimbangan bakteri pada organ kewanitaan tidak bekerja dengan baik.
Cairan berbusa berbau tidak sedap dan berwarna abu atau hijau
Gejala keluarnya cairan berwarna abu-abu dengan bau sangat tidak sedap dan memiliki warna abu-abu hingga hijau adalah gejala penyakit Trichomoniasis. Penyakit ini sangat mengerikan jika terjadi pada organ kewanitaan Anda namun tetap bisa disembuhkan dengan deteksi lebih cepat dan perawatan yang tepat. Penyebabnya adalah organisme pembawa penyakit yang terdapat pada handuk dan benda-benda lainnya.
Cairan darah
Dibandingkan cairan lainnya yang keluar dari organ kewanitaan, cairan darah lebih banyak menarik perhatian para wanita. Namun saat darah keluar dari organ kewanitaan Anda, jangan cemas karena belum tentu menjadi tanda gangguan atau penyakit tertentu. Periksa kalender apakah Anda sedang dalam masa menstruasi atau tidak. Jika Anda tidak berada dalam masa menstruasi, bisa jadi cairan darah keluar karena adanya pendarahan akibat penggunaan kontrasepsi. Biasanya cairan darah mudah sekali keluar selama masa penyesuaian pemakaian kontrasepsi.
Demikian beberapa tanda-tanda tidak normal pada organ kewanitaan. Semoga bermanfaat.
Cairan putih yang basah dan elastis
Keputihan yang keluar dengan warna cairan putih dan elastis seringkali dialami banyak wanita. Cairan keputihan ini merupakan cairan yang muncul menjelang menstruasi yang berfungsi memudahkan sperma membuahi sel telur. Jika Anda mendapati keputihan dengan ciri-ciri ini, kemungkinan besar Anda berada dalam masa ovulasi. Sehingga keputihan yang lebih basah ini dianggap keputiha normal yang tidak perlu dicemaskan.
Cairan putih yang menggumpal dan berbau
Selain keputihan normal, keputihan tidak normal juga dapat terjadi pada organ kewanitaan Anda. Keputihan tidak normal ini dapat terjadi karena infeksi jamur yang ditandai dengan keluarnya cairan berwarna putih menggumpal. Cairan ini biasanya menyebabkan gatal pada organ kewanitaan. Penyebabnya adalah tumbuhnya jamur lebih banyak sehingga keseimbangan ph tidak terjadi. untuk mengatasi ini Anda perlu berkonsultasi dengan dokter dan meminta obat pembunuh jamur.
Cairan kuning kehijauan terasa pedih
Jika cairan yang keluar pada organ kewanitaan menunjukkan warna kuning kehijauan Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan. Terutama jika disertai gejala nyeri panggul, merasa terbakar saat buang air kecil dan terasa pedih pada organ kewanitaan. Hal ini menunjukkan organ kewanitaan Anda telah terinfeksi bakteri penyakit kelamin Chlamydia atau gonorrhea.
Cairan tipis berwarna keabu-abuan sangat berbau
Masalah keluarnya cairan tipis dengan warna sedikit abu-abu dan memiliki bau amis seperti ikan ini seringkali terjadi pada organ wanita. Biasanya wanita berusia 14 hingga 44 tahun pernah mengalami masalah ini. Gangguan ini disebabkan oleh bacterial vagina atau lebih dikenal dengan istilah BV. Penyebabnya belum pasti namun diindikasi karena adanya gangguan yang menyebabkan keseimbangan bakteri pada organ kewanitaan tidak bekerja dengan baik.
Cairan berbusa berbau tidak sedap dan berwarna abu atau hijau
Gejala keluarnya cairan berwarna abu-abu dengan bau sangat tidak sedap dan memiliki warna abu-abu hingga hijau adalah gejala penyakit Trichomoniasis. Penyakit ini sangat mengerikan jika terjadi pada organ kewanitaan Anda namun tetap bisa disembuhkan dengan deteksi lebih cepat dan perawatan yang tepat. Penyebabnya adalah organisme pembawa penyakit yang terdapat pada handuk dan benda-benda lainnya.
Cairan darah
Dibandingkan cairan lainnya yang keluar dari organ kewanitaan, cairan darah lebih banyak menarik perhatian para wanita. Namun saat darah keluar dari organ kewanitaan Anda, jangan cemas karena belum tentu menjadi tanda gangguan atau penyakit tertentu. Periksa kalender apakah Anda sedang dalam masa menstruasi atau tidak. Jika Anda tidak berada dalam masa menstruasi, bisa jadi cairan darah keluar karena adanya pendarahan akibat penggunaan kontrasepsi. Biasanya cairan darah mudah sekali keluar selama masa penyesuaian pemakaian kontrasepsi.
Demikian beberapa tanda-tanda tidak normal pada organ kewanitaan. Semoga bermanfaat.