Meski tak semua orang suka madu, sebenarnya bahan makanan yang satu ini cukup populer sebab banyak khasiatnya. Madu yang sebenarnya ialah bahan nektar yang didapatkan lebah dari bunga. Namun karena kebutuhan yang besar, ada saja oknum nakal yang memalsukan madu murni yang dicampurkan dengan bahan lain seperti air dan gula kemudian menjualnya secara bebas. Konsumen yang memang benar-benar cari madu asli jadi kecewakan…
Memang sulit membedakan madu murni dan campuran kalau hanya dilihat dari kemasannya saja. Moms harus melakukan beberapa tes atau uji buat membedakan mana madu yang murni dan yang campuran. Begini caranya Moms!
1. Tes kejernihan: melihat warna dan tekstur madu secara kasat mata
Madu murni punya warna yang pekat dan biasanya terdapat kotoran alami seperti serbuk sari atau sisa bekas rumah lebah yang hancur dalam proses penyaringan. Sedangkan madu campuran punya warna yang jauh lebih jernih, cair, dan bersih sehingga lebih menarik tampilannya.
2. Tes rasa: coba rasakan madu setelah tutup kemasannya dibuka selama beberapa menit
Rasa madu murni yang nggak terlalu manis dengan sedikit aroma bunga nggak akan hilang setelah tutup kemasan dibuka selama beberapa menit. Teksturnya yang sangat kental bikin madu agak sulit ditelan. Madu campuran rasanya akan hilang setelah bercampur dengan udara dan terkadang hanya menyisakan rasa gula dan aroma tambahan.
3. Tes konsistensi: ambil sesendok madu dan coba tuangkan dari ketinggian sekitar 30 senti
Aliran madu murni nggak akan terputus karena konsistensinya yang sangat kental, sehingga nggak pecah oleh gerak atau pun angin kecil. Kalau madu campuran bakal terlihat putus-putus saat dituangkan dari ketinggian.
4. Tes air: masukkan satu sendok madu ke dalam gelas berisi air mineral
Madu murni nggak akan mudah tercampur dengan air dan akan tenggelam sampai ke dasar gelas, bentuknya cenderung seperti gumpalan yang kental. Madu campuran justru akan bercampur dengan air atau larut dan cenderung terapung.
5. Uji kristalisasi: masukkan madu yang berada dalam wadah kaca ke dalam kulkas
Madu murni yang dimasukkan ke dalam kulkas akan terlihat mengkristal dan menjadi keputihan karena sifat zat di dalamnya. Sebaliknya, madu campuran sama sekali nggak akan membuat endapan kristal, bahkan terlihat sangat cair.
6. Tes kelengketan: menempelkan madu pada jari tangan selama beberapa menit
Meski sangat kuat menempel dan sulit dipisahkan, madu murni akan meleleh dan terlepas perlahan. Berbeda dengan madu campuran yang sangat lengket dan ada bagian yang terus melekat pada jari.
7. Tes kertas: menuangkan madu di atas kertas
Bagian kertas yang ditetesi madu murni nggak akan berlubang karena kadar air di dalam madu murni sedikit bahkan nggak ada sama sekali. Karena mengandung campuran air, maka bekas tetesan madu campuran akan meninggalkan bekas lubang atau sobekan.
8. Tes pasir: meneteskan madu di atas reremahan biskuit yang sudah diletakkan di atas piring
Madu murni bersifat padat dan mengikat, makanya madu murni nggak akan menyebar ke bagian biskuit lain saat diteteskan. Sedangkan madu campuran akan menyebar atau terserap ke bagian dalam biskuit.
9. Tes semut: meletakkan beberapa tetes madu di atas piring dan membiarkannya beberapa saat
Meski tetap mungkin dikerubuti semut, kecenderungannya nggak akan ada semut yang sampai masuk ke atau nyemplung ke madu murni karena enzim di dalamnya yang beraroma kuat dan nggak disukai semut.
10. Tes panas: panaskan sesendok madu di atas api menggunakan lilin
Saat memanaskan madu murni, madu akan cepat terkaramelisasi dan berbuih banyak. Namun nggak demikian pada madu campuran.
Memang trik ini tak bisa dicoba saat membeli. Jadi, Moms dapat mengakalinya dengan membeli sampelnya terlebih dulu dan melakukan pengujian di rumah. Dengan menerapkan cara-cara ini, harapannya kelak Moms bisa mendapatkan produk madu yang benar-benar berkualitas dan terjamin keasliannya, ya!
Memang sulit membedakan madu murni dan campuran kalau hanya dilihat dari kemasannya saja. Moms harus melakukan beberapa tes atau uji buat membedakan mana madu yang murni dan yang campuran. Begini caranya Moms!
1. Tes kejernihan: melihat warna dan tekstur madu secara kasat mata
Madu murni punya warna yang pekat dan biasanya terdapat kotoran alami seperti serbuk sari atau sisa bekas rumah lebah yang hancur dalam proses penyaringan. Sedangkan madu campuran punya warna yang jauh lebih jernih, cair, dan bersih sehingga lebih menarik tampilannya.
2. Tes rasa: coba rasakan madu setelah tutup kemasannya dibuka selama beberapa menit
Rasa madu murni yang nggak terlalu manis dengan sedikit aroma bunga nggak akan hilang setelah tutup kemasan dibuka selama beberapa menit. Teksturnya yang sangat kental bikin madu agak sulit ditelan. Madu campuran rasanya akan hilang setelah bercampur dengan udara dan terkadang hanya menyisakan rasa gula dan aroma tambahan.
3. Tes konsistensi: ambil sesendok madu dan coba tuangkan dari ketinggian sekitar 30 senti
Aliran madu murni nggak akan terputus karena konsistensinya yang sangat kental, sehingga nggak pecah oleh gerak atau pun angin kecil. Kalau madu campuran bakal terlihat putus-putus saat dituangkan dari ketinggian.
4. Tes air: masukkan satu sendok madu ke dalam gelas berisi air mineral
Madu murni nggak akan mudah tercampur dengan air dan akan tenggelam sampai ke dasar gelas, bentuknya cenderung seperti gumpalan yang kental. Madu campuran justru akan bercampur dengan air atau larut dan cenderung terapung.
5. Uji kristalisasi: masukkan madu yang berada dalam wadah kaca ke dalam kulkas
Madu murni yang dimasukkan ke dalam kulkas akan terlihat mengkristal dan menjadi keputihan karena sifat zat di dalamnya. Sebaliknya, madu campuran sama sekali nggak akan membuat endapan kristal, bahkan terlihat sangat cair.
6. Tes kelengketan: menempelkan madu pada jari tangan selama beberapa menit
Meski sangat kuat menempel dan sulit dipisahkan, madu murni akan meleleh dan terlepas perlahan. Berbeda dengan madu campuran yang sangat lengket dan ada bagian yang terus melekat pada jari.
7. Tes kertas: menuangkan madu di atas kertas
Bagian kertas yang ditetesi madu murni nggak akan berlubang karena kadar air di dalam madu murni sedikit bahkan nggak ada sama sekali. Karena mengandung campuran air, maka bekas tetesan madu campuran akan meninggalkan bekas lubang atau sobekan.
8. Tes pasir: meneteskan madu di atas reremahan biskuit yang sudah diletakkan di atas piring
Madu murni bersifat padat dan mengikat, makanya madu murni nggak akan menyebar ke bagian biskuit lain saat diteteskan. Sedangkan madu campuran akan menyebar atau terserap ke bagian dalam biskuit.
9. Tes semut: meletakkan beberapa tetes madu di atas piring dan membiarkannya beberapa saat
Meski tetap mungkin dikerubuti semut, kecenderungannya nggak akan ada semut yang sampai masuk ke atau nyemplung ke madu murni karena enzim di dalamnya yang beraroma kuat dan nggak disukai semut.
10. Tes panas: panaskan sesendok madu di atas api menggunakan lilin
Saat memanaskan madu murni, madu akan cepat terkaramelisasi dan berbuih banyak. Namun nggak demikian pada madu campuran.
Memang trik ini tak bisa dicoba saat membeli. Jadi, Moms dapat mengakalinya dengan membeli sampelnya terlebih dulu dan melakukan pengujian di rumah. Dengan menerapkan cara-cara ini, harapannya kelak Moms bisa mendapatkan produk madu yang benar-benar berkualitas dan terjamin keasliannya, ya!