Kamu pernah liat pisang merah? Atau sudah pernah makan? Pisang merah adalah salah satu bagian dari genus Musa—pisang-pisangan—berserat tinggi, rendah kalori, baik untuk diet, mencegah penyakit jantung dan diabetes. Sayang, spesies ini sulit ditemui di Indonesia. Padahal, penghasil pisang ini adalah benua Asia dan Amerika Selatan. Bagi orang Sri Lanka, pisang merah adalah pisang termahal dan terlezat.
Jenis pohon pisang yang buahnya berwarna kemerahan ini setidaknya ada dalam 11 spesies. Namun, pisang merah yang paling familiar adalah spesies Musa acuminata (AAA Group) 'Red Dacca'. Pisang merah sangat jarang kita jumpai di Indonesia. Penduduk Jakarta bisa melihat pisang merah di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Pisang di TMII berasal dari spesies Musa velutina H. Wendl. & Drude. Di Malaysia, kita lebih mudah menemukannya.
► Rendah Kalori
Pisang merah dikenal punya kandungan kalori yang rendah. Satu pisang merah ukuran sedang hanya mengandung 110 kalori. Kita tidak perlu khawatir berlebihan kalori jika sedang menjalani diet.
► Sumber Serat
Pisang merah membantu kita memenuhi kebutuhan serat harian. Satu pisang merah ukuran sedang, memiliki empat gram serat memenuhi 16% kebutuhan serat harian diperlukan tiap hari. Serat adalah jenis karbohidrat tubuh Anda tidak dapat dicerna. Perempuan memerlukan sekitar 20 gram serat per hari. Laki-laki 30 gram/hari. Karena kita tidak dapat mencernanya, serat memperlambat proses pencernaan. Ini membantu kita merasa kenyang lebih lama dan mengontrol berat badan. Selain itu, menurut penelitian, pisang merah menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
► Sumber Kalium
Pisang merah adalah sumber potassium yang baik. Satu pisang ukuran sedang mengandung 400 mg Kalium. Ini berarti setara 11% kebutuhan Kalsium harian. Kalium adalah mineral dan elektrolit. Kita perlu asupan kalium yang memadai untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit. Kita juga perlu kalium untuk fungsi jantung, kontraksi otot, dan pencernaan.
► Tinggi vitamin B6
Vitamin B6 adalah vitamin larut air yang dibutuhkan untuk metabolisme protein dan metabolisme sel darah merah. Vitamin B6 baik untuk membuat haemoglobin. Atau, protein yang mengandung zat besi dalam sel darah merah yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen. Kekurangan vitamin B-6 dapat menyebabkan anemia. Pisang merah memenuhi 20% kebutuhan harian vitamin B-6.
► Sumber Vitamin C
Tentu saja, pisang merah juga sumber vitamin C. Vitamin C penting bagi pertumbuhan, kekebalan tubuh, dan produksi kolagen. Vitamin C juga antioksidan yang menawarkan perlindungan terhadap radikal bebas, yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan beberapa jenis kanker.
► Sangat Populer di Sri Lanka
Pisang merah sangat populer di Sri Lanka. Menurut Hermawan Sulistyo dari Gracia Tour—baru-baru ini berkunjung ke sana—mengatakan, “Tiap penjual buah pasti menyediakan pisang merah ini. Bagi orang Sri Lanka, pisang merah adalah pisang terlezat. Harganya paling mahal.”
Jenis pohon pisang yang buahnya berwarna kemerahan ini setidaknya ada dalam 11 spesies. Namun, pisang merah yang paling familiar adalah spesies Musa acuminata (AAA Group) 'Red Dacca'. Pisang merah sangat jarang kita jumpai di Indonesia. Penduduk Jakarta bisa melihat pisang merah di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Pisang di TMII berasal dari spesies Musa velutina H. Wendl. & Drude. Di Malaysia, kita lebih mudah menemukannya.
► Rendah Kalori
Pisang merah dikenal punya kandungan kalori yang rendah. Satu pisang merah ukuran sedang hanya mengandung 110 kalori. Kita tidak perlu khawatir berlebihan kalori jika sedang menjalani diet.
► Sumber Serat
Pisang merah membantu kita memenuhi kebutuhan serat harian. Satu pisang merah ukuran sedang, memiliki empat gram serat memenuhi 16% kebutuhan serat harian diperlukan tiap hari. Serat adalah jenis karbohidrat tubuh Anda tidak dapat dicerna. Perempuan memerlukan sekitar 20 gram serat per hari. Laki-laki 30 gram/hari. Karena kita tidak dapat mencernanya, serat memperlambat proses pencernaan. Ini membantu kita merasa kenyang lebih lama dan mengontrol berat badan. Selain itu, menurut penelitian, pisang merah menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
► Sumber Kalium
Pisang merah adalah sumber potassium yang baik. Satu pisang ukuran sedang mengandung 400 mg Kalium. Ini berarti setara 11% kebutuhan Kalsium harian. Kalium adalah mineral dan elektrolit. Kita perlu asupan kalium yang memadai untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit. Kita juga perlu kalium untuk fungsi jantung, kontraksi otot, dan pencernaan.
► Tinggi vitamin B6
Vitamin B6 adalah vitamin larut air yang dibutuhkan untuk metabolisme protein dan metabolisme sel darah merah. Vitamin B6 baik untuk membuat haemoglobin. Atau, protein yang mengandung zat besi dalam sel darah merah yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen. Kekurangan vitamin B-6 dapat menyebabkan anemia. Pisang merah memenuhi 20% kebutuhan harian vitamin B-6.
► Sumber Vitamin C
Tentu saja, pisang merah juga sumber vitamin C. Vitamin C penting bagi pertumbuhan, kekebalan tubuh, dan produksi kolagen. Vitamin C juga antioksidan yang menawarkan perlindungan terhadap radikal bebas, yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan beberapa jenis kanker.
► Sangat Populer di Sri Lanka
Pisang merah sangat populer di Sri Lanka. Menurut Hermawan Sulistyo dari Gracia Tour—baru-baru ini berkunjung ke sana—mengatakan, “Tiap penjual buah pasti menyediakan pisang merah ini. Bagi orang Sri Lanka, pisang merah adalah pisang terlezat. Harganya paling mahal.”