Jika Anda penggemar ubi, jangan lewatkan untuk mencicipi kelezatan ubi ungu, dan siap-siap ketagihan dengan makanan satu ini. Pasalnya, ubi ungu memiliki tekstur lembut, legit dan rasa yang manis. Selain enak, ubi ungu ternyata juga kaya akan nutrisi dan mineral yang baik untuk tubuh. Apabila Anda sedang berusaha untuk menurunkan berat badan, ubi ungu wajib dimasukkan ke dalam daftar menu diet. Simak manfaat ubi ungu selengkapnya di bawah ini.
Berdasarkan penelitian, ubi ungu dapat membantu menurunkan berat badan
Satu penelitian yang dilakukan pada tikus dan diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food ini menemukan bahwa ekstrak ubi ungu mampu menyusutkan sel-sel lemak. Namun, masih belum diketahui apakah ubi ungu menawarkan manfaat menurunkan berat badan yang sama bagi manusia atau tidak. Itu sebabnya, dibutuhkan penelitian yang lebih lanjut untuk memastikan manfaat ubi ungu untuk menurunkan berat badan.
Meski penelitian tentang manfaat ubi ungu untuk menurunkan berat badan masih dalam tahap awal, tapi ada beberapa hal yang membuat makanan ini layak untuk dikonsumsi jika Anda sedang dalam program penurunan berat badan.
Manfaat ubi ungu untuk menurunkan berat badan
1. Kaya akan serat
Ubi ungu yang masih lengkap dengan kulitnya merupakan salah satu makanan yang tinggi serat. Bahkan dibanding dengan kentang, ubi ungu lebih tinggi kandungan seratnya.
Dalam satu buah ubi ungu ukuran sedang mengandung 4 gram serat. Jumlah tersebut sudah memenuhi 15 persen dari nilai harian asupan serat. Sementara dalam satu buah kentang ukuran sedang hanya mengandung 2 gram serat atau 9 persen dari nilai harian asupan serat.
Tingginya kandungan serat dalam ubi ungu dapat membantu menurunkan berat badan. Pasalnya, serat membuat Anda merasa kenyang setelah makan dan mennjaga nafsu makan.
Ubi ungu juga mengandung jenis serat tertentu yang disebut pati resisten. Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Biomedical and Enviromental Science, diet yang kaya akan pati resisten membantu mengurangi risiko obesitas.
Selain itu, asupan serat yang cukup juga dapat menjaga kadar kolesterol Anda tetap rendah, melindungi dari dari penyakit kardiovaskuler, serta mengurangi risiko kenaikan gula darah.
2. Mengandung karbohidrat kompleks
Dalam satu buah ubi ungu ukuran sedang mengandung 28 gram karbohidrat kompleks. Sekilas hal tersebut mungkin tidak terdengar terlalu bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Akan tetapi karena rendah kalori dan tinggi nutrisi, ubi ungu dapat memberikan Anda asupan energi tambahan yang menyebabkan Anda membakar lebih banyak kalori di antara waktu makan.
Selain itu, kandungan karbohidrat sehat ini juga membantu otak Anda memproduksi glukosa, yang dapat meenjaga konsentrasi dan membuat Andaokus. Tentu, hal ini penting bagi Anda supaya bisa tetap fokus menjalani diet.
3. Membantu mengontrol gula darah
Warna ungu dari ubi ungu berasal dari senyawa yang disebut anthocyanin, yang diketahui memiliki sifat antioksidan kuat.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutritional Biochemistry menemukan bahwa kandungan anthocyanin dalam ubi ungu membantu menekan lonjakan gula darah setelah makan akibat resistensi insulin. Hal ini membuat ubi ungu memiliki manfaat untuk membantu mengelola kadar glukosa darah dan berpotensi mengurangi komplikasi dari penyakit diabetes.
Berdasarkan penelitian, ubi ungu dapat membantu menurunkan berat badan
Satu penelitian yang dilakukan pada tikus dan diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food ini menemukan bahwa ekstrak ubi ungu mampu menyusutkan sel-sel lemak. Namun, masih belum diketahui apakah ubi ungu menawarkan manfaat menurunkan berat badan yang sama bagi manusia atau tidak. Itu sebabnya, dibutuhkan penelitian yang lebih lanjut untuk memastikan manfaat ubi ungu untuk menurunkan berat badan.
Meski penelitian tentang manfaat ubi ungu untuk menurunkan berat badan masih dalam tahap awal, tapi ada beberapa hal yang membuat makanan ini layak untuk dikonsumsi jika Anda sedang dalam program penurunan berat badan.
Manfaat ubi ungu untuk menurunkan berat badan
1. Kaya akan serat
Ubi ungu yang masih lengkap dengan kulitnya merupakan salah satu makanan yang tinggi serat. Bahkan dibanding dengan kentang, ubi ungu lebih tinggi kandungan seratnya.
Dalam satu buah ubi ungu ukuran sedang mengandung 4 gram serat. Jumlah tersebut sudah memenuhi 15 persen dari nilai harian asupan serat. Sementara dalam satu buah kentang ukuran sedang hanya mengandung 2 gram serat atau 9 persen dari nilai harian asupan serat.
Tingginya kandungan serat dalam ubi ungu dapat membantu menurunkan berat badan. Pasalnya, serat membuat Anda merasa kenyang setelah makan dan mennjaga nafsu makan.
Ubi ungu juga mengandung jenis serat tertentu yang disebut pati resisten. Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Biomedical and Enviromental Science, diet yang kaya akan pati resisten membantu mengurangi risiko obesitas.
Selain itu, asupan serat yang cukup juga dapat menjaga kadar kolesterol Anda tetap rendah, melindungi dari dari penyakit kardiovaskuler, serta mengurangi risiko kenaikan gula darah.
2. Mengandung karbohidrat kompleks
Dalam satu buah ubi ungu ukuran sedang mengandung 28 gram karbohidrat kompleks. Sekilas hal tersebut mungkin tidak terdengar terlalu bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Akan tetapi karena rendah kalori dan tinggi nutrisi, ubi ungu dapat memberikan Anda asupan energi tambahan yang menyebabkan Anda membakar lebih banyak kalori di antara waktu makan.
Selain itu, kandungan karbohidrat sehat ini juga membantu otak Anda memproduksi glukosa, yang dapat meenjaga konsentrasi dan membuat Andaokus. Tentu, hal ini penting bagi Anda supaya bisa tetap fokus menjalani diet.
3. Membantu mengontrol gula darah
Warna ungu dari ubi ungu berasal dari senyawa yang disebut anthocyanin, yang diketahui memiliki sifat antioksidan kuat.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutritional Biochemistry menemukan bahwa kandungan anthocyanin dalam ubi ungu membantu menekan lonjakan gula darah setelah makan akibat resistensi insulin. Hal ini membuat ubi ungu memiliki manfaat untuk membantu mengelola kadar glukosa darah dan berpotensi mengurangi komplikasi dari penyakit diabetes.