10/10/2019

Ashanty Divonis Mengidap Penyakit Autoimun, Kenali Gejala dan Cara Pengobatannya

Penyanyi Ashanty divonis idap autoimun. Apa penyebab autoimun dan gejala autoimun?  Hidup serba berkecukupan, siapa sangka Ashanty, istri Anang Hermansyah divonis mengidap autoimun.

Melalui akun Instagramnya, Ashanty mengabarkan bahwa dirinya ternyata selama ini menderita penyakit autoimun.


Mendengar dirinya mengidap penyakit autoimun Ashanty merasa tak percaya dan sedikit terguncang. Pasalnya ibu sambung Aurel Hermansyah ini mengetahui penyakitnya tersebut secara tak sengaja.

Ashanty pun berbagai kisahnya pertama kali tahu menderita autoimun lewat akun Instagramnya yang diunggah pada hari ini, Selasa (8/10/2019).

Awalnya Ashanty bercerita dirinya bisa bertemu dengan dokter Terawan yang tak lain adalah dokter di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD).

"Dokter Terawan(RSPAD).. dari dulu cuma denger namanya.. berkali2 mau kesini ngga jadi2, dan akhirnya hari ini niat mau nganter mas anang DSA ( check up detail kepala, jantung dll)."

Lebih lanjut Ashanty menjelaskan jika kala itu dirinya hanya berniat untuk menemani sang suami.

Rupanya Dokter Terawan justru meminta Ashanty untuk ikut diperiksa kesehatannya sekalian.

Siapa sangka dari hasil pemeriksaan tersebut, akhirnya Ashanty mendapat jawaban dari gejala sakit yang sering ia rasakan.

"Tiba2 disuruh juga check up supaya sehat.. dan ternyata yg selama ini selalu aku keluhkan ketahuan, kalo ngga karna dokter Terawan. Ngga tau selama ini aku sakit apa!! Ngga bisa tidur kenapa? Sakit kepala dari dulu krn apa? pelupa bgt belakangan, suka cemas, mudah stres belakangan, gampang kepikiran!! Diagnosa awal kaget banget, aku kena ‘auto immune," jelas Ashanty.

Kabar tersebut benar-benar membuat Ashanty tergoncang.

Dalam foto yang unggahnya, Ashanty terlihat sangat pucat. Tepat berada di sampingnya Anang Hemansyah pun turut memeriksakan kesehatannya.

Pada akhirnya tahu dirinya mengidap autoimun, ibunda dari Arsya dan Arsy ini pun mencoba mencari tahu soal penyakit tersebut.

"Sesuatu yg ngga pernah saya bayangkan, denger nya aja serem.. googling aja tadi ngeri2 banget," tulisnya. Meski begitu istri Anang Hermansyah mengaku dirinya justru mendapat kekuatan dari para dokter di sana.

Ashanty pun mendapatkan solusi untuk penyembuhan penyakit autoimun yang ia derita tersebut.

"Tapi semua dokter disini sangat2 menenangkan, meyakinkan bahwa bisa sembuh dengan terapi.. bahkan ngga nyangka peralatan nya dan metode penyembuhan nya terbaik di dunia," imbuhnya.

Mengutip dari laman alodokter.com, Penyakit autoimun adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuh sendiri.

Normalnya, sistem kekebalan tubuh menjaga tubuh dari serangan organisme asing, seperti bakteri atau virus. Namun, pada seseorang yang menderita penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuhnya melihat sel tubuh yang sehat sebagai organisme asing.

Sehingga sistem kekebalan tubuh akan melepaskan protein yang disebut autoantibodi untuk menyerang sel-sel tubuh yang sehat.

Berikut beberapa gejala penyakit autoimun yang kini tengah diderita oleh Ashanty.

Inilah gejala autoimun

Ada lebih dari 80 penyakit yang digolongkan penyakit autoimun.

Beberapa di antaranya memiliki gejala yang sama.

Pada umumnya, gejala-gejala awal penyakit autoimun adalah:

- Kelelahan
- Pegal otot
- Ruam kulit
- Demam ringan
- Rambut rontok
- Sulit berkonsentrasi
- Kesemutan di tangan dan kaki.

Masing-masing penyakit autoimun memiliki gejala yang spesifik.

Misalnya sering merasa haus, lemas, dan penurunan berat badan pada penderita diabetes tipe 1.

Beberapa contoh dari penyakit autoimun beserta gejalanya, adalah:

Lupus dapat memengaruhi hampir semua sistem organ dan menimbulkan gejala seperti demam, nyeri sendi, ruam kulit, kulit sensitif, sariawan, bengkak pada tungkai, sakit kepala, kejang, nyeri dada, sesak napas, pucat, dan perdarahan.

Ada pula penyakit Graves dapat mengakibatkan kehilangan berat badan, mata menonjol, gelisah, rambut rontok, jantung berdebar.

Psoriasis yang berdampak pada kulit bersisik.

Multiple sclerosis ditunjukkan dengan gejala nyeri, lelah, otot tegang, gangguan penglihatan, dan kurangnya koordinasi tubuh merupakan gejala dari multiple sclerosis.

Myasthenia gravis seperti kelelahan yang semakin parah seiring aktivitas yang dilakukan.

Tiroiditis Hashimoto tampak merasakan kelelahan, depresi, sembelit, peningkatan berat badan, kulit kering, dan sensitif pada udara dingin.

Kolitis ulseratif dan Crohn’s disease bisa menimbulkan  nyeri perut, diare, BAB berdarah, demam, dan penurunan berat badan.

Rheumatoid arthritis menimbulkan gejala nyeri sendi, radang sendi, dan pembengkakan.

Sindrom Guillain-Barre, kelelahan sampai kelumpuhan.

Pengobatan Penyakit Autoimun

Kebanyakan dari penyakit autoimun belum dapat disembuhkan, namun gejala yang timbul dapat ditekan dan dijaga agar tidak timbul flare.

Pengobatan untuk menangani penyakit autoimun tergantung pada jenis penyakit yang diderita, gejala yang dirasakan, dan tingkat keparahannya. Untuk mengatasi nyeri, penderita bisa konsumsi aspirin atau ibuprofen.

Pasien juga bisa menjalani terapi pengganti hormon jika menderita penyakit autoimun yang menghambat produksi hormon dalam tubuh.

Misalnya, untuk penderita diabetes tipe 1, dibutuhkan suntikan insulin untuk mengatur kadar gula darah, atau bagi penderita tiroiditis diberikan hormon tiroid.

Beberapa obat penekan sistem kekebalan tubuh, seperti  kortikosteroid  (contohnya dexamethasone),  digunakan untuk membantu menghambat perkembangan penyakit dan memelihara fungsi organ tubuh.

Obat jenis anti TNF, seperti infliximab, dapat mencegah peradangan yang diakibatkan penyakit autoimun rheumatoid arthritis dan psoriasis.(*)



NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner