8/30/2019

Hindari Makan Semangka yang Seperti ini! Akibatnya Bisa Fatal bagi Kesehatan Kamu!

Kebanyakan orang biasa menyimpan buah semangka di dalam kulkas agar tetap dingin dan segar. Tetapi, terlalu lama menyimpan semangka di dalam kulkas ternyata bisa menimbulkan masalah kesehatan.

Seperti yang dialami oleh Liu, wanita 53 tahun asal China. Dilansir dari qdxin.cn, Liu harus dilarikan ke rumah sakit setelah mengonsumsi semangka yang terlah disimpan di dalam kulkas 2 hari.


Kejadian ini bermula dari Liu membeli 1/4 potong semangka dengan harga yang lebih murah sepulang kerja. Sesampainya di rumah, ia memakan setengah bagian semangka itu dan setengah sisanya disimpan ke kulkas.

Setelah dua hari semangka tersimpan di kulkas, Liu kembali memakannya. Tapi tak lama setelah memakannya, Liu justru mengalami gejala demam dan kedinginan.

Awalnya, Liu berpikir itu gejala demam biasa dan tidak akan menimbulkan masalah serius.

Keesokan harinya, Liu mulai merasa pusing, kakinya lemas, tubuh gemetar dan tidak bisa berjalan. Keluarga yang melihat kondisinya pun segera membawanya ke rumah sakit.

Shen Sanying, dokter yang menangani mengatakan Liu mengalami tekanan darah rendah dan terkena infeksi bakteri serius. Pihaknya juga menganalisa bahwa bakteri tersebut telah memasuki aliran darah Liu.

Kondisi itulah yang menyebabkan Liu mengalami sepsi dan syok septik, yakni infeksi bakteri yang bisa menyebabkan penurunan tekanan darah dan mengancam jiwa.

Beruntungnya, penanganan tim medis yang cepat membuat kondisi tubuh Liu berangsur membaik. Dokter juga menjelaskan bahwa semangka dingin lebih mudah mengembangbiakan bakteri.

Karena itu, ia tidak menganjurkan menyimpan semangka di dalam kulkas dan memakannya beberapa hari kemudian. Sebab bakteri yang menempel pada semangka bisa menyerang usus dan organ tubuh lainnya yang menyebabkan syok septik.

Lalu syok septik ini bisa menyebabkan gangguan metabolisme, disfungsi dan kegagalan sejumlah organ tubuh.

Adanya semangka yang sampai retak di dalamnya, membuktikan bahwa semangka tersebut telah diobati dengan bahan kimia. Retakan pada daging semangka tersebut muncul sebagau hasil dari zat kimia yg disebut forchlorfenuron, yaitu bubuk kimia yang digunakan untuk mempercepat pertumbuhan buah.

Pertanyaannya, apakah itu berbahaya bagi kesehatan tubuh? Betul, jika masuk ke tubuh. Zat forchlorfenuron ditengarai menyebabkan kanker, kerusakan syaraf dan bisa merusak kesehatan Anda secara keseluruhan.

Itulah mengapa Anda harus menghindari memakan semangka jika Anda  melihat retakan di dalam dagingnya.

Untuk itulah, mulai dari sekarang, jika Anda membelah semangka, kemudian menemukan retakan di dalam dagingnya, segeralah buang dan jangan mencoba untuk memakannya.

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Semoga artikelnya bermanfaat.
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner