Saat ini banyak kasus nyeri otot yang muncul. Ternyata ketika didiagnosa oleh dokter, pasien mengalami saraf kejepit. Ketika sudah berlanjut, saraf kejepit bisa mengancam seseorang sulit beraktivitas hingga lumpuh. Herniated Nucleus Pulposus (HNP) atau lebih dikenal dengan istilah saraf kejepit banyak diderita masyarakat usia 40-60 tahun.
Rasa sakit karena saraf kejepit membuat aktivitas terganggu. Bahkan bisa berakhir di kursi roda atau di tempat tidur saja jika tak ditangani.
Jika seseorang mengalami saraf kejepit, gejala pertama yang muncul adalah rasa tidak nyaman seperti nyeri di daerah bokong, paha, dan betis. Sementara jika herniasi diskus terjadi pada ruas tulang cervical, gejala yang muncul berupa nyeri pada daerah lengan dan bahu.
Pakar nyeri Klinik Nyeri dan Tulang Belakang dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS, di RSU Bunda Jakarta.
“Rasa sakit ini bisa muncul saat bersin, batuk atau ketika menggerakan tubuh dari satu posisi ke posisi lainnya,” kata pakar nyeri Klinik Nyeri dan Tulang Belakang dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS, kepada JawaPos.com di RSU Bunda Jakarta baru-baru ini.
Kesemutan dan mati rasa (baal) pada area tertentu tubuh yang terjadi berulang kali juga bisa menjadi tanda awal penyakit ini. Dapat juga ditandai dengan melemahnya kekuatan otot.
Parahnya bisa menyebabkan kelumpuhan permanen pada kedua kaki, atau kesulitan buang air besar dan kecil. Bisa juga menyebabkan ganguan neurologi lainnya jika tidak segera dilakukan pengobatan.
“Menekan saraf terjepit karena bantalan tulang yang diserang,” katanya.
Sehingga gejala saraf kejepit yang sering dialami seseorang antara lain,
1. Salah satu betis mengalami nyeri
2. Terasa seperti tertusuk jarum di area pinggang sampai kaki.
3. Kaki seolah terasa berat sampai susah berjalan.
4. Nyeri lokal di sumber jepitan
5. Mati rasa atau baal
6. Ada rasa terbakar di sumber nyeri.
7. Tak kuat berdiri lama.
8. Tak bisa menahan buang air kecil atau buang air besar.
Rasa sakit karena saraf kejepit membuat aktivitas terganggu. Bahkan bisa berakhir di kursi roda atau di tempat tidur saja jika tak ditangani.
Jika seseorang mengalami saraf kejepit, gejala pertama yang muncul adalah rasa tidak nyaman seperti nyeri di daerah bokong, paha, dan betis. Sementara jika herniasi diskus terjadi pada ruas tulang cervical, gejala yang muncul berupa nyeri pada daerah lengan dan bahu.
Pakar nyeri Klinik Nyeri dan Tulang Belakang dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS, di RSU Bunda Jakarta.
“Rasa sakit ini bisa muncul saat bersin, batuk atau ketika menggerakan tubuh dari satu posisi ke posisi lainnya,” kata pakar nyeri Klinik Nyeri dan Tulang Belakang dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS, kepada JawaPos.com di RSU Bunda Jakarta baru-baru ini.
Kesemutan dan mati rasa (baal) pada area tertentu tubuh yang terjadi berulang kali juga bisa menjadi tanda awal penyakit ini. Dapat juga ditandai dengan melemahnya kekuatan otot.
Parahnya bisa menyebabkan kelumpuhan permanen pada kedua kaki, atau kesulitan buang air besar dan kecil. Bisa juga menyebabkan ganguan neurologi lainnya jika tidak segera dilakukan pengobatan.
“Menekan saraf terjepit karena bantalan tulang yang diserang,” katanya.
Sehingga gejala saraf kejepit yang sering dialami seseorang antara lain,
1. Salah satu betis mengalami nyeri
2. Terasa seperti tertusuk jarum di area pinggang sampai kaki.
3. Kaki seolah terasa berat sampai susah berjalan.
4. Nyeri lokal di sumber jepitan
5. Mati rasa atau baal
6. Ada rasa terbakar di sumber nyeri.
7. Tak kuat berdiri lama.
8. Tak bisa menahan buang air kecil atau buang air besar.