Menyantap daging adalah momen yang dinanti dalam perayaan Idul Adha. Di meja makan tersaji berbagai menu masakan olahan daging, dari gulai, sop, hingga sate. Namun, Ternyata, tidak semua orang dapat menikmati kelezatan daging secara paripurna, lho. Sebagian orang ternyata harus sibuk mencari obat sakit perut setelah menyantap daging.
Bahkan, ada pula yang mengalami gangguan pencernaan, seperti diare, sesaat setelah melahap makanan olahan daging. Bagaimana bisa?
Jika Anda termasuk yang mengalami nyeri perut setelah menyantap makanan olahan daging, terutama daging merah seperti yang berasal dari sapi, kambing, domba, maupun kerbau, paling tidak Anda mengalami satu dari 4 hal di bawah ini.
Alergi daging
Jangan salah, di dunia ini ternyata ada juga orang yang alergi dengan daging, lho. Mengutip Mayo Clinic, kekebalan tubuh mereka yang alergi daging tak bisa mentoleransi daging merah, sehingga akan muncul reaksi berupa nyeri perut, mual, muntah, hingga diare.
Reaksi ini akan muncul tiga hingga enam jam setelah memakan daging atau makanan olahannya. Apa Anda salah satunya? Jika Anda selalu mengalami masalah perut hingga mengalami diare, segera cari cara mengobati diare atau segera hubungi dokter
Menderita penyakit sistem pencernaan
Beberapa penyakit pada sistem pencernaan dapat timbul makin parah karena mengonsumsi daging, seperti gastritis dan sindrom iritasi usus besar (irritable bowel syndrome). Dilansir dari Livestrong, penderita gastritis sebaiknya pantang makan daging merah karena dapat timbulkan ketidaknyamanan pada perut, dan lebih memilih konsumsi daging rendah lemak seperti daging ayam, kalkun, dan ikan.
Begitu pula dengan penderita sindrom iritasi usus besar. Penyakit ini ditandai dengan kontraksi otot usus yang tidak normal, sehingga sulit bagi usus besar untuk mencerna makanan berlemak seperti daging merah. Oleh karena itu, mengonsumsi daging, apalagi berlebihan, dapat memicu sakit perut.
Hati-hati, konsumsi daging terlalu banyak bisa sebabkan gangguan pencernaan, seperti diare.
Mengonsumsi daging terlalu banyak
Memang tak ada yang bisa menampik kenikmatan daging, apalagi jika dimasak sesuai selera Anda. Namun, jika Anda kalap mengonsumsi daging, nyatanya memang tidak baik bagi kesehatan dan bisa bikin perut nyeri.
Mengutip artikel Livestrong, konsumsi daging, terutama daging merah, dapat menimbulkan nyeri pada perut. Hal ini disebabkan karena protein dan lemak dalam jumlah banyak sulit dicerna dalam waktu singkat. Jika dipaksa mencerna terus menerus, perut Anda bisa mengalami nyeri hingga diare.
Jika hal ini terjadi, segera hentikan konsumsi daging Anda dan segera cari obat sakit perut.
Keracunan daging
Pengolahan daging yang kurang baik, seperti tidak matang, kurang bersih, atau tidak dimasak dengan suhu yang tepat, nyatanya dapat bikin sakit perut.
Daging mentah kemungkinan besar terkontaminasi dengan Salmonella, E. Coli, dan listeria yang dapat sebabkan berbagai gangguan pencernaan. Oleh karena itu, pengolahan yang tidak sempurna mencegah matinya bakteri dalam daging.
Aneka bakteri di atas bisa menyebabkan gangguan pencernaan, seperti kram perut, mual, muntah, hingga diare.
Klaim ini diverifikasi oleh pernyataan dr. Helmin Agustina Silalahi, Medical manager Consumer Health Division PT Kalbe Farma.Menurutnya, Anda wajib memperhatikan pengolahan daging. “Kuncinya, dimasak dengan baik, pengolahannya higienis, suhunya pas, sehingga bakteri dan kumannya mati,” kata dr. Helmin
Bahkan, ada pula yang mengalami gangguan pencernaan, seperti diare, sesaat setelah melahap makanan olahan daging. Bagaimana bisa?
Jika Anda termasuk yang mengalami nyeri perut setelah menyantap makanan olahan daging, terutama daging merah seperti yang berasal dari sapi, kambing, domba, maupun kerbau, paling tidak Anda mengalami satu dari 4 hal di bawah ini.
Alergi daging
Jangan salah, di dunia ini ternyata ada juga orang yang alergi dengan daging, lho. Mengutip Mayo Clinic, kekebalan tubuh mereka yang alergi daging tak bisa mentoleransi daging merah, sehingga akan muncul reaksi berupa nyeri perut, mual, muntah, hingga diare.
Reaksi ini akan muncul tiga hingga enam jam setelah memakan daging atau makanan olahannya. Apa Anda salah satunya? Jika Anda selalu mengalami masalah perut hingga mengalami diare, segera cari cara mengobati diare atau segera hubungi dokter
Menderita penyakit sistem pencernaan
Beberapa penyakit pada sistem pencernaan dapat timbul makin parah karena mengonsumsi daging, seperti gastritis dan sindrom iritasi usus besar (irritable bowel syndrome). Dilansir dari Livestrong, penderita gastritis sebaiknya pantang makan daging merah karena dapat timbulkan ketidaknyamanan pada perut, dan lebih memilih konsumsi daging rendah lemak seperti daging ayam, kalkun, dan ikan.
Begitu pula dengan penderita sindrom iritasi usus besar. Penyakit ini ditandai dengan kontraksi otot usus yang tidak normal, sehingga sulit bagi usus besar untuk mencerna makanan berlemak seperti daging merah. Oleh karena itu, mengonsumsi daging, apalagi berlebihan, dapat memicu sakit perut.
Hati-hati, konsumsi daging terlalu banyak bisa sebabkan gangguan pencernaan, seperti diare.
Mengonsumsi daging terlalu banyak
Memang tak ada yang bisa menampik kenikmatan daging, apalagi jika dimasak sesuai selera Anda. Namun, jika Anda kalap mengonsumsi daging, nyatanya memang tidak baik bagi kesehatan dan bisa bikin perut nyeri.
Mengutip artikel Livestrong, konsumsi daging, terutama daging merah, dapat menimbulkan nyeri pada perut. Hal ini disebabkan karena protein dan lemak dalam jumlah banyak sulit dicerna dalam waktu singkat. Jika dipaksa mencerna terus menerus, perut Anda bisa mengalami nyeri hingga diare.
Jika hal ini terjadi, segera hentikan konsumsi daging Anda dan segera cari obat sakit perut.
Keracunan daging
Pengolahan daging yang kurang baik, seperti tidak matang, kurang bersih, atau tidak dimasak dengan suhu yang tepat, nyatanya dapat bikin sakit perut.
Daging mentah kemungkinan besar terkontaminasi dengan Salmonella, E. Coli, dan listeria yang dapat sebabkan berbagai gangguan pencernaan. Oleh karena itu, pengolahan yang tidak sempurna mencegah matinya bakteri dalam daging.
Aneka bakteri di atas bisa menyebabkan gangguan pencernaan, seperti kram perut, mual, muntah, hingga diare.
Klaim ini diverifikasi oleh pernyataan dr. Helmin Agustina Silalahi, Medical manager Consumer Health Division PT Kalbe Farma.Menurutnya, Anda wajib memperhatikan pengolahan daging. “Kuncinya, dimasak dengan baik, pengolahannya higienis, suhunya pas, sehingga bakteri dan kumannya mati,” kata dr. Helmin